REVIEW NOVEL UNWIND OLEH NEAL SHUSTERMAN
REVIEW NOVEL UNWIND
BY NEAL SHUSTERMAN
Hai booklovers… pada kesempatan kali ini saya akan mereview novel thriller futuritis karya neal Shusterman, yaitu UNWIND – pemisahan raga. Wah.. baca judulnya aja kayaknya ini bakalan jadi bacaan yang menyeramkan atau bahkan sadis seperti kebanyakan novel-novel-nya Stephen king nih…
Nah, bagi kalian yang tidak menyukai cerita serem, tenang aja, karena sebenarnya novel ini tidak semenakutkan judul atau gambar cover terbitan Gramedia kok, menurut saya pribadi, novel ini lebih menitikberatkan pada petualangan connor lassiter- tokoh utamanya, sebagai anak yang kurang diinginkan orangtuanya, sehingga ia akan dikirim ke pusat pemisahan raga. Dimana dalam buku ini diceritakan bahwa pemisahan raga adalah sangat wajar dilakukan pada anak usia dibawah 18 tahun yang tidak diinginkan orantuanya karena tidak berguna atau bahkan anak jalanan dan anak asuh negara (jika dirasa kehidupan mereka dianggap memberatkan negara).
Pemisahan raga sendiri dalam novel ini bertujuan untuk mengumpulkan bagian-bagian tubuh yang sehat untuk di donorkan pada orang yang membutuhkan, sehingga anak yang dipisahkan raganya akan dikatakan “tetap hidup dan berguna” walau raga mereka terpisah-pisah.
Setelah mengetahui bahwa dirinya akan dikirim ke kamp pemisahan raga, connor merasa kecewa dengan orangtuanya, maka diapun merencanakan pelarian diri dari polisi juvenile (polisi khusus yang menangani unwind), ditengah pelariannya dia bertemu dengan Risa, anak asuh negara yang tidak punya orangtua, dan dijadwalkan menjalani pemisahan raga untuk mengurangi beban negara, dan Lev, seorang anak “persembahan” dari keluarganya, bagian dari kepercayaan keluarganya.
Ketiga remaja ini kemudian melalui petualangan menegangkan dan berbahaya untuk menghindari sergapan polisi juvenile. Tidak seperti cerita kebanyakan, dimana mereka bertiga ternyata tidak selalu Bersama-sama dan sempat terpisah dan mengalami kejadian yang berbeda, seperti connor yang bertemu seorang remaja bernama roland yang licik dan haus kekuasaan, sampai akhirnya semua sampai di tempat yang disebut “kuburan” oleh penghuninya. Tapi kuburan apa yang menjadi muara mereka di kisah ini, sebenarnya ialah kuburan pesawat yang digunakan sebagai tempat para pelarian unwind untuk hidup dan bekerja sampai usia mereka 18, batas raga meraka tidak akan diperbolehkan lagi untuk dipisah.
Nah, kira-kira seperti itulah gambaran cerita novel ini, saya sendiri sangat menikmati cerita, petualangan dan ide dari neal shusterman untuk tema yang diangkat di novel yang ditulisnya. Membuat kita berpikir “ada benarnya juga ya” haha…
Oke, sekian review novel UNWIND kali ini , sampai bertemu lagi di review novel lanjutannya yaitu UNWHOLLY… See you..
Komentar
Posting Komentar